PetaJurnalis – Jakarta |Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa memiliki sumber energi surya yang melimpah. Terdapat potensi mencapai 3.200 GigaWhatt (GW), sementara yang telah dimanfaatkan sebesar 600 MegaWhatt (MW). Sementara Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memanfaatkan sumber energi surya di Indonesia.
Pemanfaatan sumber energi surya bertujuan mencapai net zero emission (NZE) di 2060. Untuk itu, pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penggunaan lampu Light Emitting Diode (LED) hemat energi untuk penerangan jalan di seluruh wilayah Indonesia.
Lampu LED menghemat energi dan tahan lama. Ini menarik investor mancanegara dan domestik untuk bergabung membangun teknologi terkini. GEM Indonesia selalu salah satu exhibition organizer di Indonesia turut andil mewujudkan NEZ di 2060 mendatang.
- Iklan Google -
Setelah sukses di 2023, GEM Indonesia kembali menghadirkan Solartech Indonesia, Smart Home+loT, dan INALIGHT dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan terkemuka global, seperti PLN Nusantara Power, Huayao PV, Atelier Solar, Gotion, Apollo Solar Indonesia, JJ-Lapp, Solis, Hexing Livoltek, RePower, dan masih banyak lagi.
Dengan menyelenggarakan pameran di bidang Solar PV, Energy Storage, Perlampuan, dan Smart Home, maka GEM Indonesia berhasil menjadikan pameran itu menjadi pameran B2B Internasional terbesar se-Asia Tenggara di bidangnya.
Dalam rilis persnya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024) GEM Indonesia mengatakan, pameran ini akan dilaksanakan pada 6-8 Maret 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dan menargetkan 25.000 pengunjung.
(A/ L).