PT Hassana Boga Sejahtera Tbk Fokus Kembangkan Produk Organik Anak dan Distribusi Nasional di Tengah Tantangan Ekonomi
Jakarta, 3 Juni 2025, Petajurnalis.co.id — Didalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) tahun Di tengah tantangan ekonomi global dan penurunan daya beli masyarakat, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk tetap menunjukkan komitmennya dalam inovasi dan pemberdayaan distribusi nasional. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose yang digelar hari ini, perseroan memaparkan strategi bisnis 2025 yang difokuskan pada pengembangan produk makanan bayi berbasis bahan organik lokal dan ekspansi jaringan distribusi hingga pelosok nusantara.
Pasar makanan bayi, khususnya MPASI organik, menunjukkan potensi pertumbuhan signifikan dengan proyeksi mencapai Rp10,4 triliun pada 2029 dari Rp4,2 triliun di 2024, atau tumbuh sekitar 20% per tahun (CAGR). Perseroan menilai hal ini sebagai peluang besar untuk menegaskan posisinya sebagai produsen makanan bayi berkualitas berbahan alami dari pertanian Indonesia.
- Iklan Google -
> “Kami percaya bahwa pertumbuhan jangka panjang ditentukan oleh kemampuan adaptasi dan keberlanjutan. Fokus kami adalah menghadirkan produk bayi dengan bahan terbaik—beras, daging, oat, susu, dan sayur organik—yang tidak hanya sehat, tapi juga terjangkau,” ujar Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk,Bambang Setiadji.
Melalui anak perusahaan PT Nutrisi Juara Asia, strategi distribusi akan diperluas mencakup kanal retail tradisional seperti Posyandu dan toko susu, hingga penguatan kanal digital. Sementara anak usaha lainnya, PT Mitra Kerja Nayz, memperluas model kemitraan kios dan menggandeng UMKM serta koperasi lokal untuk menjangkau wilayah yang belum terlayani oleh distributor besar.
Sejauh ini, jaringan distribusi perseroan telah menjangkau lebih dari 2.000 titik penjualan aktif dan memberdayakan lebih dari 2.000 mitra penjual—mayoritas ibu rumah tangga—melalui sistem kemitraan nasional.
Penurunan Kinerja, Langkah Efisiensi
Meski mencatatkan penurunan pendapatan pada 2024 sebesar 27,04% menjadi Rp35 miliar dari Rp48 miliar di tahun sebelumnya, perseroan tetap optimis. Laba kotor turun menjadi Rp10,84 miliar (43,71%), sementara laba bersih tercatat Rp134 juta, turun 56,4% dari tahun sebelumnya.
Penurunan tersebut disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat serta naiknya harga bahan baku utama seperti beras. Dalam menyikapi kondisi ini, perusahaan menerapkan strategi efisiensi stok bahan baku dan penyesuaian produksi untuk menjaga stabilitas harga pokok.
Komitmen Produk Halal dan Organik
Produk-produk perusahaan telah tersertifikasi halal dan organik, bebas dari pestisida, bahan kimia, dan rekayasa genetik. Perseroan menawarkan beragam varian seperti bubur beras organik dengan omega 3 & 6, dan campuran susu segar yang menjadi favorit di kalangan konsumen bayi.
Struktur kepemilikan saham PT Hassana Boga Sejahtera Tbk saat ini didominasi oleh PT Asia Intra Investa (66,90%), disusul PT Asia Pesta Investama Jaya (19,61%), PT Nusa Perkasa Internasional (3,92%), dan masyarakat umum (9,57%).
> “Kami tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga memberdayakan. Dengan jaringan distribusi hingga Papua dan kemitraan yang melibatkan ribuan keluarga, kami percaya ekonomi keluarga bisa tumbuh bersama kualitas gizi generasi masa depan,” tutup Bambang Setiadji.
—
Tentang PT Hassana Boga Sejahtera Tbk
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk adalah perusahaan pangan yang fokus pada produksi makanan bayi berbasis bahan organik lokal. Dengan jaringan distribusi nasional dan pendekatan berbasis kemitraan, perusahaan berkomitmen pada kualitas produk, keberlanjutan, dan pemberdayaan komunitas.
(*Red Triwahyudi)
