Pesawaran, – Peta Jurnalis Pembangunan proyek penanggulangan bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung yang tengah berlangsung di Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, membawa angin segar bagi warga yang selama ini hidup dalam kecemasan akibat ancaman banjir yang terus menghantui.
Proyek pembangunan tanggul ini merupakan respons nyata atas kekhawatiran warga yang rumahnya berada sangat dekat dengan aliran sungai. Selama bertahun-tahun, mereka hidup dalam bayang-bayang bencana, terutama saat musim hujan tiba dan banjir datang secara tiba-tiba akibat cuaca ekstrem yang tidak menentu.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas perhatian pemerintah, khususnya BPBD Provinsi. Dengan adanya pembangunan tanggul ini, kami merasa lebih tenang. Dulu kami selalu cemas kalau hujan deras datang, takut banjir melanda dan menggerus tanggul di belakang rumah,” ujar Riyan, salah satu warga Desa Bunut yang tinggal di area rawan banjir.

Proyek pembangunan yang digagas oleh BPBD ini juga mendapat apresiasi luas karena tidak hanya berorientasi pada hasil akhir, tetapi juga memperhatikan proses yang memberdayakan masyarakat lokal. Pelaksana proyek yang dikenal dengan sapaan Sus menegaskan bahwa mereka mengutamakan keterlibatan warga sekitar dalam proses pembangunan.
“Dalam pelaksanaan proyek ini, kami selalu memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal dan material dari sekitar wilayah ini. Selain untuk mempercepat pembangunan, langkah ini juga kami lakukan sebagai bentuk pemberdayaan warga agar mereka merasa memiliki dan menjaga hasil pembangunan ini,” ujar Sus saat ditemui di lokasi proyek pada Rabu (2/7/2025).
Ia juga memastikan bahwa pengerjaan proyek telah memenuhi standar operasional prosedur (SOP), termasuk dalam aspek keselamatan kerja. Semua pekerja dibekali dengan perlengkapan pelindung diri (APD) lengkap seperti helm, rompi, sepatu boot, dan sarung tangan sesuai dengan standar keselamatan konstruksi.
“Kami tidak main-main dalam hal keamanan. Semua pekerja sudah dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan ini berjalan dengan baik, tanpa mengabaikan aspek keamanan pekerja,” tambah Carles, salah satu pengawas lapangan proyek.
Pembangunan tanggul ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menanggulangi ancaman banjir yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat Desa Bunut. Selain melindungi rumah-rumah warga, tanggul ini juga diharapkan mampu mengurangi risiko kerusakan lahan pertanian warga yang kerap terendam air saat musim hujan.
Warga menyambut pembangunan ini dengan penuh harapan dan semangat gotong royong. Tidak sedikit warga yang secara sukarela turut membantu proses pembangunan, mulai dari menjaga kelancaran distribusi material, menyediakan konsumsi bagi para pekerja, hingga membersihkan area sekitar proyek.
Harapan besar pun menggantung di pundak proyek ini. Warga Desa Bunut kini bisa sedikit bernapas lega dan menatap masa depan dengan lebih optimis.
- Advertisement -
“Semoga proyek ini bisa selesai tepat waktu dan benar-benar menjadi pelindung bagi kami. Kami ingin hidup tenang, tidak lagi was-was setiap kali mendengar suara derasnya hujan,” tutup Riyan penuh harap.
Pemerintah daerah dan BPBD pun diharapkan terus mengawal pembangunan ini hingga tuntas, serta melakukan pemeliharaan rutin agar kebermanfaatannya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Proyek ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir di tengah rakyatnya—terutama mereka yang paling rentan terhadap bencana alam. ( Carles)