PetaJurnalis – AMBON | Dalam rangka menyambut HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan dilaksanakan di IKN (Ibu Kota Nusantara) di bulan Agustus mendatang, Pangdam XV/PTM Mayjen TNI Syafrial, PSC., M.Tr.(Han). telah memerintahkan Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva.S.IP., M.Han. untuk menggelar Pengibaran Bendera Merah Putih, bertempat di Bukit Paralayang Ruhatu, Desa Airlouw, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Selasa (21/5/24).
Pengibaran Bendera Merah Putih ini diawali dari Daerah Persiapan yang bertempat di Benteng Victoria yang memiliki nilai historis tentang Sejarah Perjuangan Bangsa yang paling hakiki untuk dikenang sepanjang masa.
Di Benteng Victoria, Pangdam XV/PTM menyerahkan bendera Merah Putih kepada Brigadir Jenderal Antoninho Rangel da Silva.S.IP., M.Han untuk dikibarkan di atas Bukit Paralayang Ruhatu.
- Iklan Google -
Pengibaran bendera Merah Putih di Bukit Paralayang Ruhatu, bertujuan untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia ke-79 di ibu kota Nusantara (IKN) kemudian disorot dalam bentuk video pendek untuk dikirim ke Mabesad Jakarta guna untuk diputarkan pada saat detik-detik proklamasi kemerdekaan yang akan dilaksanakan di IKN.
“Pengibaran bendera Merah Putih kali ini agak berbeda karena dihadiri oleh turis mancanegara dari Inggris, Perancis dan Belanda, komponen masyarakat yang terdiri dari Raja dari negeri di Ambon, tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat di daerah setempat, mahasiswa, Menwa, Pelajar, TNI dan Polri.
Sebelum bendera dikibarkan, Danrem 151/Binaiya menyerahkan dua Bendera Merah Putih dan satu Bendera Kodam XV/PTM kepada Atlet / Pilot Paralayang untuk diterbangkan serta dikibarkan di langit bitu Ruhatu selama 45 menit. Setelah 45 menit di atas udara kemudian para Atlet / Pilot paralayang mendarat dengan selamat kemudian bendera dilipat dengan rapi untuk diserahkan kepada petugas Pengibar Bendera dan dikibarkan di langit biru Ruhatu.
Dengan adanya berita tersebar di kota Ambon tentang pengibaran bendera dengan paralayang, masyarakat dan turis berbondong-bondong datang ke Bukit paralayang untuk menyaksikan atraksi tersebut.
Bukit paralayang ini memiliki sejarah yang cukup panjang di masa lalu, di mana raja di daerah tersebut saat ini masih mengunakan pakaian adatnya sama seperti bangsa Portugis sehingga ini adalah sebuah kekayaan budaya sejarah yang tersimpan dan belum terungkap secara nasional.
Bukit Paralayang Ruhatu adalah salah satu destinasi wisata di Ambon yang cukup ideal, berdekatan dengan pintu kota dan memiliki alam yang sangat indah, lokasi wisata tersebut cocok sekali untuk olahraga paralayang, camping ground, camper van, bisa melihat sunset dan sunrise kemudian turun ke pantai di pintu kota, bisa berenang di pantai yang memiliki pasir sangat putih serta bisa diving untuk melihat terumbu karang serta biota laut yang sangat beranekaragam.
Kegiatan ini melibatkan 300 personil, baik TNI-POLRI, masyarakat dan seluruh komponen, termasuk saudara-saudara kita turis overseas (dari mancanegara).
Para turis mancanegara, turis lokal dan masyarakat sangat antusias melihat rangkaian pengibaran bendera Sang Merah Putih mulai dari Benteng Victoria sampai ke nukit paralayang Ruhatu.
Mereka semua datang ke sini dan kita sama-sama mengucapkan “Dirgahayu Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-79”, Indonesia Tetap Jaya, Indonesia Tetap Merdeka, Indonesia Selalu Sejahtera dari Sabang sampai Merauke,” kata Brigjen TNI Antoninho.
“Kita berharap dengan adanya pengibaran bendera ini bisa menciptakan rasa nasionalisme yang tinggi, cinta tanah air yang hakiki, rela berkorban untuk bangsa dan negara, mencintai Indonesia tanpa pamrih dan harga mati. Indonesia adalah negara yang humanis bertoleransi tinggi berbeda-beda suku, ras, agama dan budaya tetap satu dalam bingkai Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Indonesia adalah bangsa yang terbaik akhlaknya di dunia dan akhirat,” ungkap Brigjen TNI Antoninho dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Sabtu (25/05/2024).
Danrem menambahkan, bahwa ke depan Korem 151/binaya beserta jajarannya akan bersama-sama bahu membahu dengan masyarakat Maluku, untuk membangun Maluku ke depan adalah Maluku maju, Maluku yang berkompetisi, Maluku yang memiliki skill / sumber daya manusia yang andal dan manusia yang produktif, bisa bersaing dalam persaingan nasional, regional dan global dalam rangka memajukan Indonesia ke depan menjadi Indonesia Emas sesuai dengan program pemerintah.
Janganlah kita bertanya apa yang sudah negara berikan kepada kita, tapi bertanyalah kepada diri kita bahwa.., apa yang sudah kita berikan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia Tercinta ini. “We Love Indonesia Forever.” (Kustiawan).