Peta Jurnalis – Pesawaran. Dalam upaya memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pesawaran dari Fraksi PKB, Muhammad Teguh Santoso, menghadiri Rapat Koordinasi Agribisnis di Kantor UPTD BPP Way Ratai, Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai, pada Kamis (30/1).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Desa Bunut, Bayu Piska Mahendra, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta staf agribisnis setempat. Acara ini menjadi forum penting bagi kelompok penyuluh dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam menyampaikan aspirasi serta merancang program pertanian yang akan diusulkan kepada pemerintah daerah.

Dalam rapat koordinasi ini, isu krusial mengenai kelangkaan pupuk bersubsidi menjadi Keluhan Para Kelompok petani secara langsung menyampaikan keluhan terkait distribusi pupuk yang tidak merata, seringnya terjadi keterlambatan, serta adanya indikasi permainan harga oleh oknum distributor dan pengecer.
Menanggapi hal ini, Muhammad Teguh Santoso menegaskan bahwa pupuk bersubsidi harus sepenuhnya tersedia bagi petani yang berhak. Ia menyoroti pentingnya pengawasan ketat agar tidak ada penyimpangan dalam distribusi maupun harga eceran tertinggi (HET).
“Saya tidak ingin ada oknum nakal yang mempermainkan harga dan distribusi pupuk bersubsidi. Kita akan pastikan ketersediaannya 100 persen sesuai kebutuhan petani,” tegasnya.
- Iklan Google -
Lebih lanjut, ia berkomitmen untuk mendorong regulasi yang lebih ketat dalam pengawasan distribusi pupuk, agar tidak terjadi penyelewengan yang merugikan petani. Sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah, menurutnya, menjadi kunci dalam memastikan kebijakan pertanian yang berpihak kepada petani kecil dan kelompok tani.
Selain membahas permasalahan pupuk, rapat ini juga menjadi ajang diskusi terkait program pertanian lainnya. Beberapa aspirasi yang muncul antara lain peningkatan kapasitas penyuluh, bantuan alat pertanian, hingga perbaikan infrastruktur pertanian yang menunjang produktivitas.
Kepala Desa Bunut, Bayu Piska Mahendra, mengapresiasi kehadiran anggota DPRD dalam forum ini. Ia berharap ada tindak lanjut nyata dari hasil rapat sehingga masalah-masalah di lapangan dapat segera teratasi.
“Kami berharap sinergi antara pemerintah desa, penyuluh pertanian, dan DPRD terus berjalan, sehingga sektor agribisnis di Pesawaran semakin maju dan memberikan kesejahteraan bagi petani,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini ditutup dengan diskusi interaktif antara peserta dan anggota DPRD. Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah dan DPRD, diharapkan sektor pertanian di Desa Bunut dan sekitarnya semakin berkembang, sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat secara berkelanjutan.
( Carles)