Bamus Betawi Jakarta Timur Gelar Dialog Interaktif Bahas Transformasi Jakarta Pasca Pemindahan Ibu Kota
Jakarta, Petajurnalis.co.id – Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Jakarta Timur menggelar dialog interaktif bertema “Transformasi Jakarta dari Ibukota Negara Menuju Kota Global dan Berbudaya yang Berkelanjutan”, Kamis (25/9/2025), di kawasan Jakarta Timur.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Maruhal Mangasi (Bidang Kesra Bappeda DKI Jakarta), Berkah Shadaya, SH (Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur), H. Munir Arsyad, M.M.Pd (Wakil Ketua Bamus Betawi), serta H. Rendra Yuniardi, M.Si (Staf Ahli DPR RI).
Dalam pemaparannya, Maruhal Mangasi menekankan pentingnya pembangunan Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) sebagai indikator menuju pencapaian Jakarta Global City Index dengan target masuk peringkat 20 dunia pada tahun 2026.
“Fokus kami adalah peningkatan IPK yang berdampak pada kesejahteraan warga Jakarta, khususnya masyarakat Betawi. Aspek yang diperhatikan meliputi pendidikan, ekonomi, budaya, sosial, warisan budaya, ekspresi budaya, literasi, hingga kesetaraan gender,” jelas Maruhal.
Sementara itu, Wakil Ketua Bamus Betawi, H. Munir Arsyad, M.M.Pd, menegaskan bahwa kegiatan dialog ini menjadi sarana pencerahan bagi anggota ormas yang tergabung dalam Bamus Betawi.
“Jakarta tetap milik kita bersama. Karena itu, budaya harus terus dikembangkan, dilestarikan, dan dimajukan.
Diharapkan ormas dapat menjadi corong pencerahan bagi masyarakat,” ujar Munir.
Ketua Panitia Acara, Annas Mahrup, SH, menambahkan bahwa diskusi interaktif ini digelar secara paralel selama tiga hari berturut-turut sebagai bagian dari upaya sosialisasi kebijakan Pemprov DKI Jakarta pasca Jakarta tidak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Negara.
“Melalui forum ini, kami berharap para peserta dari berbagai ormas Bamus Betawi mendapatkan informasi komprehensif dari para narasumber,” pungkas Annas.
(*Red Triwahyudi)