Bamus Betawi Mengelar Dialog Interaktif: Jakarta Pasca Pemindahan Ibu Kota Menuju Kota Global dan Berbudaya
Jakarta, 24 September 2025, Petajurnalis.co.id – Badan Musyawarah (Bamus) Betawi kembali menyelenggarakan dialog interaktif bertajuk “Transformasi Jakarta dari Ibukota Negara Menuju Kota Global dan Berbudaya yang Berkelanjutan”, Rabu (24/9) di Jakarta Barat.
Acara dibuka langsung oleh Ketua Umum Bamus Betawi dan dihadiri puluhan anggota Bamus Betawi, perwakilan ormas, serta pemangku kepentingan terkait. Dialog ini membahas arah pembangunan Jakarta setelah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota negara.
Tenaga Ahli DPR RI, H. Rendra Yuniardi, S.Th.I., M.Si, menekankan pentingnya kesiapan warga Jakarta dalam menyongsong transformasi menuju kota global.
“Momentum ini harus dimanfaatkan masyarakat untuk memiliki mindset dunia. Jakarta perlu memperkuat UMKM, budaya, dan seni tari agar mampu go internasional sehingga bisa menghadapi tantangan nyata di masa depan,” ujar Rendra.
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, Joko Mulyono, memastikan pelestarian budaya Betawi akan tetap berjalan meski status ibu kota berpindah.
“Pemindahan ibu kota tidak akan memengaruhi misi kami. Sudin Kebudayaan tetap berkomitmen melestarikan dan mengawal budaya Betawi agar bisa mendunia,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan Bappeda Pemprov DKI Jakarta, Ahmad Ansori, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan forum diskusi ini. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat menjadi kunci transformasi Jakarta.
- Advertisement -
“Dialog seperti ini penting sebagai wadah kolaborasi. Harapannya, Jakarta ke depan benar-benar menjadi kota global yang berbudaya,” kata Ansori.
Melalui dialog ini, Bamus Betawi berupaya memastikan nilai-nilai budaya Betawi tetap menjadi identitas kuat Jakarta sekaligus memperkuat peran ibu kota lama sebagai kota global yang berkelanjutan.
(*Red Triwahyudi)