BEKASI, Petajurnalis.co.id – Ketegangan terjadi antara Forum Ormas Babelan Bersatu (FOBB) dan PT. Cikarang Listrindo Tbk Cabang Babelan. Forum yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat ini melayangkan surat permohonan audensi pada Rabu, 4 Juli 2024, namun permohonan mereka ditolak tanpa penjelasan memadai dari pihak perusahaan.
Berbagai organisasi yang tergabung dalam FOBB, seperti GRIB Jaya, LMP, WJI, GIBAS, GMBI, POB, Singa Bekasi, Jajak Nusantara, BPKB-Banten, Padjajaran Siliwangi, Satria Banten, dan Banaspati, berkumpul di depan kantor perusahaan di Kampung Utan, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Mereka tampak lengkap dengan atribut masing-masing, siap untuk menyerahkan surat audensi yang sangat penting bagi mereka.
Ketua FOBB Kecamatan Babelan, Ragil J.W, yang juga memimpin PAC GRIB Jaya, menyatakan bahwa ini adalah permohonan audensi pertama mereka. “Kami hanya ingin menyampaikan surat audensi, tetapi ditolak oleh Chief Keamanan perusahaan,” ungkap Marulloh, Sekretaris FOBB, kepada awak media pada Kamis, 4 Juli 2024.
Penolakan ini disampaikan oleh Kepala Keamanan PT. Cikarang Listrindo Cabang Babelan, Pak Junaidi. “Kami tidak bisa menerima surat audensi terkait pengelolaan limbah B3, penyaluran dana CSR, dan pekerjaan yang dikelola oleh Karang Taruna Desa Muara Bakti. Sebaiknya, Anda menghubungi pihak Karang Taruna,” ujarnya saat berdialog dengan perwakilan FOBB.
- Iklan Google -
Para ketua ormas yang tergabung dalam FOBB merasa sangat kecewa dengan sikap perusahaan yang dianggap tidak menghargai upaya mereka untuk berkomunikasi. “Kami sangat menyayangkan sikap perusahaan yang seolah tidak menganggap penting permohonan kami dengan tidak memberikan respons sama sekali,” tegas salah satu ketua ormas.
Ragil menegaskan bahwa jika tidak ada tanggapan dari PT. Cikarang Listrindo Cabang Babelan dan Karang Taruna, mereka berencana melayangkan surat ke kantor pusat perusahaan di Jababeka. “Kami juga siap menggelar aksi massa jika diperlukan untuk mendapatkan jawaban,” tutupnya.
FOBB siap mengambil langkah lebih lanjut demi memperjuangkan aspirasi mereka dan memastikan suara mereka didengar oleh perusahaan dan pihak terkait.(Shansan)