Film Sampai Nanti, Hanna! Sukses Tayang di JAFF: Sebuah Refleksi Pilihan Cinta yang Salah dan Luka yang Tak Terhindarkan
Yogyakarta, 3 Desember 2024, Petajurnalis.co.id, – Setelah sukses dengan special screening di Bandung, film Sampai Nanti, Hannal karya Agung Sentausa melanjutkan perjalanannya dengan pemutaran spesial di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Film ini tidak hanya disambut dengan antusiasme tinggi, tetapi juga membuka diskusi mendalam dalam sesi Q&A yang penuh emosi. Dengan cerita yang relevan dan menyentuh hati, Sampai Nanti, Hanna! siap tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 5 Desember 2024.
Full House di JAFF: Kisah Hanna yang Menyentuh Hati Penonton
Pemutaran Sampai Nanti, Hannal di Empire XXI pukul 17.15 WIB berlangsung meriah dengan kursi penuh oleh penonton yang antusias menyaksikan cerita cinta, luka, dan harapan ini. Hanna, yang diperankan oleh Febby Rastanty, menjadi pusat perhatian dalam diskusi setelah pemutaran. Penonton terhubung dengan perjuangannya untuk keluar dari hubungan yang salah dan menemukan kebebasan.
- Iklan Google -
Q&A: Diskusi yang Penuh Emosi dan Refleksi
Setelah pemutaran, sesi Q&A dipandu dengan hangat oleh moderator dan dihadiri oleh Ary Zulfikar (Produser Eksekutif), Dewi Umaya (Produser), Agung Sentausa (Sutradara), Swastika Nohara (Penulis Skenario), Febby Rastanty (pemeran Hanna), dan Bio One (pemeran Gani).
Diskusi dimulai dengan pengungkapan latar belakang cerita oleh sutradara Agung Sentausa. “Kisah ini berangkat dari kenyataan yang banyak dialami orang. Salah memilih pasangan adalah hal yang berat, tetapi keberanian untuk keluar dari hubungan yang salah adalah pesan utama yang ingin kami sampaikan,” ujar Agung.
Febby Rastanty kemudian membagikan pengalamannya memerankan Hanna, karakter yang terjebak dalam hubungan manipulatif. “Membawa rasa sakit Hanna ke layar lebar bukan hal mudah, tapi itu penting. Banyak orang seperti Hanna yang butuh diingatkan bahwa mereka berhak keluar dari hubungan yang menyakiti mereka,” ungkapnya.
Bio One, dengan gaya khasnya yang santai namun penuh makna, memberikan perspektif tentang perannya sebagai Gani. “Film ini ngajarin kita soal pilihan. Kita bisa memilih jadi orang yang menyakiti, atau memilih jadi orang yang membantu orang lain untuk memulai lagi. Gani adalah contoh bahwa mencintai itu nggak harus buru-buru, tapi harus tulus, bahkan kalau itu berarti menunggu kesempatan kedua.”
Penonton juga berpartisipasi aktif dengan mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan. Salah satu penonton bertanya tentang bagaimana menciptakan karakter Arya, yang begitu realistis sebagai pasangan yang salah. “Arya adalah refleksi dari banyak pasangan toxic di luar sana. Dia memiliki spektrum autism yang tidak dapat memahami kondisi dirinya sendiri. Merealisasikan karakter-karakter ini adalah tantangan, karena kami ingin penonton memahami sisi kompleks tanpa dijelaskan secara verbal,” jawab sutradara Agung Sentausa.
Penonton lain menyampaikan rasa terima kasih atas cerita yang terasa sangat dekat dengan kehidupan nyata. “Film ini bikin saya sadar bahwa salah memilih pasangan itu bisa terjadi pada siapa saja. Tapi ada harapan, selalu ada jalan untuk keluar dan memulai lagi,” ungkap salah satu penonton yang disambut tepuk tangan meriah.
Kebanggaan di JAFF: Suara Penonton dan Produser Eksekutif
Ary Zulfikar, Produser Eksekutif, menutup sesi Q&A dengan menyampaikan rasa bangganya. “Bisa tayang di JAFF adalah kehormatan besar bagi kami. Respon hangat dari penonton membuktikan bahwa cerita ini relevan dan memiliki tempat di hati banyak orang. Terima kasih kepada semua yang sudah hadir dan mendukung film ini.”
Saksikan di Bioskop Mulai 5 Desember 2024
Sampai Nanti, Hanna! adalah pengingat bahwa cinta yang salah bukan akhir dari segalanya. Film ini mengajarkan bahwa keberanian untuk keluar dari hubungan yang menyakitkan adalah langkah pertama menuju kebahagiaan sejati.
Jangan lewatkan kisah Hanna dan Gani di bioskop mulai 5 Desember 2024. Nikmati promo spesial Beli 1 Gratis 1 yang berlaku pada tanggal 5 dan 6 Desember 2024 untuk semua. penayangan di hari yang sama. Penonton dapat memanfaatkan promo ini melalui aplikasi MTix, CGV App, atau Cinepolis App. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram resmi di @sampainantihanna.
Sampai Nanti, Hannal bukan sekadar film; ini adalah cermin bagi siapa saja yang pernah merasakan luka, harapan, dan keberanian untuk memulai kembali.
CATATAN PRODUKSI
Judul. : Sampai Nanti, Hannal
Sutradara : Agung Sentausa
Produser : Dewi Umaya Rachman
Rumah Produksi :
Pickilock Films, Azoo Projects, Fortius Films
Tanggal Rilis : 5 Desember 2024 (Bioskop)
Cast :
Juan Bio One (as Gani)
Febby Rastanty (as Hanna)
Ibrahim Risyad (as Arya)
Meriam Bellina (as Ibu Hanna)
Anjani Dina (as Saras)
TENTANG PICKLOCK FILMS
Pick Lock Films adalah rumah produksi yang didirikan pada 10 Juni 2008 oleh Sabrang Mowo Damar Panuluh dan Dewi Umaya Rachman, dua sahabat yang berbagi visi untuk menciptakan karya-karya film dengan latar belakang sosio-politik-kultural yang kuat. Mengambil spesialisasi dalam biopik dan drama politik, Pick]Lock Films tetap mempertahankan elemen hiburan dalam setiap karyanya. Nama Pick]Lock sendiri diambil dari istilah Picture Lock-tahap akhir dalam proses editing-dan frasa Pick a Lock. Seperti locksmith yang piawai dalam “pick a fock”, Pick]Lock ingin menjadi wadah yang versatile dalam menyelesaikan setiap masalah, one way or another.
Sebagai rumah produksi, Pick Lock Films berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman visual yang mendalam dan menginspirasi. Visi ini diwujudkan melalui berbagai karya film panjang, video klip, iklan televisi, film dokumenter, program televisi, hingga animasi. Setiap karya yang dihasilkan mencerminkan upaya untuk mengajak penonton bersentuhan langsung dengan tayangan gambar yang kaya akan pesan dan makna, serta menjadi medium komunikasi visual yang kuat.
Beberapa karya terkemuka yang diproduksi oleh Pick]Lock Films meliputi film Minggu Pagi di Victoria Park, Rayya: Cahaya di Atas Cahaya, dan Guru Bangsa Tjokroaminoto, yang semuanya telah tayang di layar bioskop. Selain itu, Pick]Lock juga memproduksi serial dokumenter seperti Maestro dan Gue Jakarta bekerja sama dengan Usee TV, serta The Quest yang dihasilkan bersama Direktorat Perfilman Musik dan Media Kemendikbud Ristek Ri dan Madani International Film Festival. Setiap karya yang dihasilkan merupakan perwujudan dari semangat Pick Lock untuk terus membuka wawasan baru melalui kekuatan sinema.
KONTAK
Pick]lock Films
Instagram : @sampainantihanna
@picklockflims.official
Tik Tok
@picklockfilms.official
Goodwork | Publicist Film “Sampai Nanti, Hannal”
(*Red Triwahyudi)