Masuk
Peta JurnalisPeta Jurnalis
Aa
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Lebih
    • Yudikatif
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Reading: Sampai Nanti, Hanna!: Ketika Harapan Orang Tua Menjadi Beban Anak
Bagikan
Peta JurnalisPeta Jurnalis
Aa
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
Search
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
Peta Jurnalis > Berita > Breaking News > Sampai Nanti, Hanna!: Ketika Harapan Orang Tua Menjadi Beban Anak
Breaking NewsKesehatanNasionalPeristiwa

Sampai Nanti, Hanna!: Ketika Harapan Orang Tua Menjadi Beban Anak

Terakhir diperbarui 2024/12/07 at 2:59 AM
Reporter Tri Wahyudi Diterbitkan 07/12/2024 612 Views
Bagikan
Peta Jurnalis
Bagikan

Sampai Nanti, Hanna!: Ketika Harapan Orang Tua Menjadi Beban Anak

Di balik kisah cinta dan perjuangan Hanna di Sampai Nanti, Hannal, terselip cerita tentang hubungan ibu dan anak yang penuh konflik emosional. Mami Hanna, yang diperankan dengan mendalam oleh Meriam Bellina, adalah sosok ibu yang ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Sebagai ibu dari tiga anak, ia memegang prinsip bahwa keberhasilan anak-anaknya adalah cerminan dari keberhasilannya sebagai orang tua, terutama dalam hal pernikahan dan pilihan pasangan hidup. Namun, apa yang dianggap “terbaik” oleh sang ibu, tidak selalu sejalan dengan apa yang diinginkan Hanna, anak bungsunya.

Ketika Harapan Menjadi Tekanan

Bagi Hanna, yang terlahir sebagai anak bungsu, hidup di bawah bayang-bayang dua kakaknya terasa berat. Sang ibu sering membandingkan Hanna dengan kakak-kakaknya, yang dianggap lebih sukses dan memenuhi ekspektasi keluarga. Hal ini perlahan membuat Hanna merasa terkungkung dan kehilangan kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri. Rumah, yang seharusnya menjadi tempat nyaman, berubah menjadi ruang penuh tekanan yang mempengaruhi kepercayaan diri dan emosional Hanna.

- Advertisement -

Meriam Bellina menjelaskan peran Mami Hanna dengan sudut pandang seorang ibu. “Sebagai ibu, Mami Hanna ingin semua anaknya berhasil. Tapi kadang cara dia mengekspresikan itu tidak selalu benar. Dia tidak sadar bahwa membandingkan anaknya dengan yang lain justru menciptakan luka dan jarak. Mami Hanna mencintai Hanna, tapi cara dia menunjukkannya mungkin terasa salah di mata anaknya.”

Apakah Parenting seperti Ini Relate dengan Kehidupan Nyata?

Cerita Mami Hanna bukanlah hal yang asing. Banyak anak, terutama yang lahir sebagai bungsu atau anak tengah, sering merasa dibandingkan dengan saudara kandung mereka. Harapan orang tua yang berlebihan, meskipun dimaksudkan sebagai motivasi, justru sering kali menjadi tekanan yang merusak hubungan.

Baca Juga:  Hari Pertama Tayang: Sampai Nanti, Hanna! Ajarkan Kita Tentang Keberanian Memulai Kembali Meski Pernah Salah dalam Memilih Jalan Hidup

Dalam film ini, penonton diajak untuk merenungkan bagaimana pola asuh seperti Mami Hanna bisa mempengaruhi perkembangan mental anak. Ketika harapan dan pembandingan terus dilakukan, anak mungkin merasa tidak cukup baik atau kehilangan arah dalam menemukan jati diri mereka.

Seorang penonton yang menonton Sampai Nanti, Hannal di JAFF berkomentar, “Saya relate banget dengan cerita Hanna. Kadang orang tua ingin kita sukses, tapi mereka lupa kalau caranya bisa bikin kita merasa nggak cukup baik. Film ini bikin saya sadar, penting untuk bicara dan mengungkapkan apa yang kita rasakan.”

Bagaimana Menyikapi Orang Tua Seperti Mami Hanna?

- Advertisement -

Bagi banyak anak yang merasa tertekan oleh harapan orang tua, komunikasi adalah kunci. Berani mengungkapkan perasaan dengan cara yang baik dapat membantu menjembatani kesalahpahaman. Orang tua, seperti Mami Hanna, mungkin tidak menyadari dampak dari pola asuh mereka hingga anaknya berbicara jujur.

Dari sudut pandang Meriam Bellina, penting bagi orang tua untuk belajar memahami. anak-anaknya. “Orang tua juga manusia, mereka belajar dari kesalahan. Saya harap penonton bisa melihat Mami Hanna sebagai contoh bahwa niat baik saja tidak cukup. Penting untuk mengenal anak kita dan mendukung mereka sesuai dengan keinginan mereka, bukan harapan kita.”

Refleksi Melalui Sampai Nanti, Hanna!

Sampai Nanti, Hannal mengajak kita untuk merenungkan banyak aspek kehidupan, salah satunya hubungan orang tua dan anak. Melalui hubungan Hanna dan ibunya, film ini menunjukkan bagaimana cinta orang tua bisa berubah menjadi beban jika tidak disampaikan dengan cara yang tepat.

- Advertisement -

Apakah Anda pernah merasakan hal yang sama seperti Hanna? Film ini bukan hanya hiburan, tetapi juga cermin untuk memperbaiki hubungan dalam keluarga. Saksikan Sampai Nanti, Hannal di bioskop dan temukan pelajaran berharga tentang cinta, keluarga, dan keberanian untuk memulai kembali.

Baca Juga:  Oka Antara yang Ambisius dan Kisahnya Menghadapi Pilkada Penuh Ketegangan

Jangan Lewatkan Sampai Nanti, Hannal, Sedang Tayang di Bioskop

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah Hanna yang sedang tayang di bioskop.

Sampai Nanti, Hanna! adalah film yang tidak hanya menyuguhkan cerita cinta, tetapi juga cerita. tentang cinta, luka, dan kekuatan untuk menemukan kebahagiaan sejati. Jangan sampai terjebak seperti Hanna, kenali tanda-tanda red flag dalam pasangan, dan beranilah untuk mengutarakan perasaan serta memilih kebahagiaanmu sendiri. Untuk informasi terbaru, kunjungi Instagram. @sampainantihanna.

CATATAN PRODUKSI
Judul : Sampai Nanti, Hanna!
Sutradara : Agung Sentausa
Produser : Dewi Umaya Rachman
Rumah Produksi :
Pick]lock Films, Azoo Projects, Fortius Films, City Vision
Tanggal Rilis : 5 Desember 2024 (Bioskop)
Cast
Juan Bio One (as Gani)
Febby Rastanty (as Hanna)
Ibrahim Risyad (as Arya)
Meriam Bellina (as Ibu Hanna)
Anjani Dina (as Saras)
Sinopsis : Gani jatuh cinta sejak pertama mendengar suara Hanna, namun tak sanggup mengatakannya kecuali dalam lembar buku harian. Saat la ingin mengungkapkannya, Hanna sudah memutuskan untuk menikah dengan Arya, karena Arya bisa membawa Hanna keluar dari rumahnya yang toxic. Namun menikah dengan Arya yang verbally abusive dan mentally unstable, justru membuat Hanna terpuruk hingga ke titik nadir. Pernah terpisah di dua benua, pusaran nasih membawa Gani berjumpa lagi dengan Hanna, setelah 10 tahun memendam rasa.

TENTANG PICKLOCK FILMS

Pick Lock Films adalah rumah produksi yang didirikan pada 10 Juni 2008 oleh Sabrang Mowo Damar Panuluh dan Dewi Umaya Rachman, dua sahabat yang berbagi visi untuk menciptakan karya-karya film dengan latar belakang sosio-politik-kultural yang kuat. Mengambil spesialisasi dalam biopik dan drama politik, Pick Lock Films tetap mempertahankan elemen hiburan dalam setiap karyanya. Nama Pic[k]Lock sendiri diambil dari istilah Picture Lock-tahap akhir dalam proses editing-dan frasa Pick a Lock. Seperti locksmith yang piawai dalam “pick a lock”, Pick Lock ingin menjadi wadah yang versatile dalam menyelesaikan setiap masalah, one way or another.

Baca Juga:  Antusiasme Luar Biasa! Tiket Special Screening Ambyar Mak Byar Sold Out dalam 3 Jam di 3 Kota, Siap Tayang 9 Januari 2025!

Sebagai rumah produksi, Pic[k]Lock Films berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman visual yang mendalam dan menginspirasi. Visi ini diwujudkan melalui berbagai karya film panjang, video klip, ikdan televisi, film dokurnenter, program televisi, hingga animasi. Setiap karya yang dihasilkan mencerminkan upaya untuk mengajak penonton bersentuhan langsung dengan tayangan gambar yang kaya akan pesan dan makna, serta menjadi medium komunikasi visual yang kuat.

Beberapa karya terkemuka yang diproduksi oleh Pick]Lock Films meliputi film Minggu Pagi di Victoria Park, Rayya Cahaya di Atas Cahaya, dan Guru Bangsa Tjokroaminoto, yang semuanya telah tayang di layar bioskop. Selain itu, Pick Lock juga memproduksi serial dokumenter seperti Maestro dan Gue Jakarta bekerja sama dengan Usee TV, serta The Quest yang dihasilkan bersama Direktorat Perfilman Musik dan Media Kemendikbud Ristek Ri dan Madani International Film Festival. Setiap karya yang dihasilkan merupakan perwujudan dari semangat Pick Lock untuk terus membuka wawasan baru melalui kekuatan sinema.

KONTAK
Pic [kilock Films
Instagram :
@sampainantihanna
@picklockfilms.official
Tik Tok : @picklockfilms.official
@PicklockFilms
Goodwork Publicist Film “Sampai Nanti, Hanna!”

(*Red Triwahyudi)

TAGGED: Film
Bagikan Berita ini
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Peta Jurnalis Jumat Curhat: Polisi dan Warga Bersatu Jaga Keamanan di Pademangan Barat
BERITA BERIKUTNYA Peta Jurnalis Komandan Lanal Tarempa Hadiri Apel Komandan Satuan 2024
Tinggalkan ulasan

Tinggalkan ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan pilih rating!

- Advertisement -
Berita Populer
Peta Jurnalis
Sekolah di Tengah Genangan dan Ancaman: SDN 22 Wayrati Memanggil Nurani Pemerintah
25/07/2025 82 Views
Peta Jurnalis
Lantamal IX Laksanakan Penataran dan Pembekalan Materi Kepada Pelaku Latihan SAR TA. 2025
28/07/2025 48 Views
Peta Jurnalis
Danlantamal IX Didampingi Pejabat Utama Terima Audiensi Tim Safari Komlek Mabesal di Mako Lantamal IX Ambon
25/07/2025 39 Views
Peta Jurnalis
Langkah Strategis Wujudkan Swasembada Pangan, Lanal Dumai Kembali Panen Aneka Sayur Segar di Kebun Ketahanan Pangan
29/07/2025 39 Views
Peta Jurnalis
Anggota DPRD Provinsi Hj. Anifah SE Gelar Sekolah Perubahan Kader PKB di Desa Sanggi, Penuh Antusiasme
29/07/2025 36 Views
Peta Jurnalis
BRI dan BINUS Berlari Bersama Wujudkan Generasi Sehat dan Berprestasi melalui Binus Fun Run 2025
25/07/2025 32 Views
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja
Pendidikan
MGMP Kota Bekasi Gelar Seminar Matematika Steam dan Psikometri Dalam Pembelajaran Matematika
08/05/2025 301 Views
Petualangan Edukatif: Antusiasme Siswa UPTD 8 Banjaran Padang Cermin Dalam Kegiatan Hiking
16/02/2025 261 Views
Pingin Cepat Kerja, Yuk Sekolah di SMK Citra Edukasi Bangsa
18/01/2025 384 Views
Keluarga Besar H. Dadang Setiawan Merasa Bahagia Saat Menghadiri Wisuda Eka Prasasty di Universitas 17 Agustus 45 Tahun 2024
24/10/2024 305 Views
Deklarasi Anti Tawuran Di Sekolah Yayasan Islam SMP Al Jihad Johar Baru Jakarta Pusat
24/10/2024 719 Views
Jasa Backdrop Event Jogja
Jasa Backdrop Jogja
Seputar Desa
Peta Jurnalis
Pembangunan Tanggul BPBD di Desa Bunut, Way Ratai: Harapan Baru Warga Hadapi Banjir
02/07/2025 104 Views
Peta Jurnalis
Reses DPR RI DR.H.Muhammad Kadafi.SH.MM.Di Desa Bunut, Wujud Serap Aspirasi dan Harapan Rakyat Pesawaran
01/07/2025 115 Views
Peta Jurnalis
Jalan Desa Bertahun-Tahun Rusak, Warga Kampung Lebuh Minta Pemerintah Segera Bertindak
30/06/2025 45 Views
Peta Jurnalis
Pelatihan Smart Village di Desa Ceringin Asri Menuju Era Digitalisasi Pelayanan Desa
18/11/2024 359 Views
Peta Jurnalis
Pembagian BLT Dana Desa di Ceringin Asri Lancar, Warga Berterima Kasih
12/11/2024 379 Views

Komentar Terbaru

  1. Redi Budiaji mengenai BRI BO Tangerang Ahmad Yani Gelar Latihan Bela Diri dan Olahraga Rutin Bersama PKSS, Perkuat Stamina dan Kesiapsiagaan Satpam
  2. Aang muhajirin mengenai Anggota Komisi IV DPRD Cianjur, Hendang Purnamasari, S.H: Selamat Idul Fitri 1446 H-2025 M
  3. iswandi mengenai Di Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Mushollah Nurul Iman Berkolaborasi dengan Para Ketua RT Santuni Anak Yatim Piatu, Fakir Miskin dan Kaum Dhuafa
  4. abenk76 mengenai Warga Kelurahan Marunda RT/09/RW/04 Adakan Makan Siang Gratis
  5. Ryan mengenai Kisruh di Polsek Kelapa Gading, Dipicu Sekelompok Orang Paksa Polisi Bebaskan Pelaku Narkoba
PetaJurnalis.co.id PetaJurnalis.co.id
  • arkanmedia51@gmail.com
  • 0812-9506-0566

– Advertisement –

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Sampai Nanti, Hanna!: Ketika Harapan Orang Tua Menjadi Beban Anak
Bagikan

Copyright © 2023 PetaJurnalis.co.id

PetaJurnalis.co.id PetaJurnalis.co.id
Selamat Datang di PetaJurnalis.co.id!

Masuk ke Akun Anda

Daftar Lupa password?