The Club Djakarta Theatre, Senin, 3 Juni 2024, Petajurnalis.co.id – Dibawah bendera PAPPRI LIVE, akhirnya PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu Pemusik Republik Indonesia), telah siap menggelar Konser Tunggal bertajuk ‘Tony Wenas The Piano Man’, pada Hari Jumat, 7 Juni 2024, di The Ballroom Djakarta Theatre.
Konser Tunggal ini merupakan pencapaian terbaik, dari perjalanan karir musikal Tony Wenas, selama lebih dari 40 tahun. Karenanya, DPP PAPPRI sebagai penyelenggara memastikan semuanya berjalan lancar.
“Persiapan konser sudah mencapai 90 persen. Selain persiapan produksi, Pak Tony Wenas, masih perlu 2 kali latihan lagi bersama band dan orkestra,” terang Hendra Sinadia, Koordinator Pelaksana Konser, yang telah menyiapkan konser spektakuler ini, sejak 3 bulan lalu, bersama Tim PAPPRI LIVE.
- Iklan Google -
Sikap profesional Tony Wenas, menurut Bendahara Umum PAPPRI, Lexi M. Budiman, Itu karena ia pada dasarnya seorang profesional dengan kualifikasi Internasional, baik dalam bidang musik maupun dalam dunia bisnis pertambangan. 4
Terbukti, ditengah kesibukannya sebagai Presiden Direktur PT, Freeport Indonesia salah satu Wakil Ketua Umum KADIN, Seklen Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA), dan aktivitas diberbagai organisasi industri/sosial lainnya, Tony masih tetap mengasah musikalitasnya.
Dan kini dalarn Konser Tunggal ini, dia akan kolaborasi dengan Dwiki Dharmawan, Krisna Prameswara, Once Mekel, Ruth Sahanaya, Eka Deli, Lilo, Kadri Mohammad, Rio Sidik, Rega Dauna, Tantowi Yahya, MC Kamidia Radisti, dan tentu saja Solid 80, band yang, yang mengawali karir Tony Wenas di Industri Musik Indonesia.
“Saya mau tampil dalam konser ini, sebagai hormat saya pada perjuangan PAPPRI diseluruh Indonesia, agar kita selain jago kandang juga kelak akan jago tandang,” tandas Tony Wenas, suami dari Roshita Manik ini dan ayah dari Diego Clasio Fernando Wenas.
Karir Musikal
Dalam industri musik Indonesia, kiprah musik Tony Wenas, telah dimulai pada tahun 1980. Itulah saat ia masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Disana, bersama teman-teman sekampus, mereka membentuk grup musik bernama ‘Solid 80’.
“Awalnya kami memainkan lagu-lagu The Beatles, Earth Wind and Fire. Lalu akhirnya kami menjadi band Epigon Queen, karena paling sering mengcover lagu mereka. Saya masih ingat saat pertama kali menyanyikan lagu ‘Bohemian Rhapsody’ salah satu masterpiece Queen, bersama Solid 80. Di Studio 5 RRI, secara live on air.” ungkap Tony Wenas, pria kelahiran Jakarta, 8 April 1962.
Meski ‘Solid 80′, band yang membuatnya terkenal dalam industri musik, namun sosok multi talenta ini selalu membuka dirinya untuk berkarya bersama musisi lainnya. Misalnya Fariz RM yang lantas mengajaknya bergabung dengan Symphony’, band yang dibentuk alm. Jimmy Paais dan Herman Gelly dimana Fariz ikut bergabung sebagai bassis. Kelompok musik yang populer di awal 80-an itu, dibentuk untuk mengakomodir perkembangan musik dunia bersamaan dengan berkembangan teknologi digital dalam dunia musik.
Selain itu, Tony Wenas pernah menjadi keybordist ‘Makara’ di tahun 1981. la juga pernah gabung dengan band ‘Hookerman’, memainkan karya-karya supergroup dunia, seperti; Uriah Heep, Kansas dan Rainbow. Tony juga bagian dari ‘Prasakti’, band yang mengcover lagu-lagu klasik rock. Dan, salah satu awal perjalanan bermusiknya, bersama band sekolahnya, Tony muda tampil di Festival Band antar SMA se Jakarta.
Sementara itu perkawanan dekatnya dengan Fariz RM, terus berlanjut hingga kini. Mereka membentuk grup vokal ‘Gentlemen’, bersama Deddy Dhukun dan Mus Mujiono. Pada tahun 2023, mereka tampil di Prambanan Jazz Festival, Yogyakarta
Konsep Acara
Bertindak sebagai pengarah musik adalah kibordis, Krisna Prameswara. Krisna akan bekerjasama dengan musisi, Dwiki Dharmawan yang juga adalah Sekjen PAPPRI, dalam mengemas musik secara keseluruhan. Dwiki Dharmawan akan bertindak sebagai conductor dan orkestrator untuk Strings & Horn Section.
Tony Wenas merasa bahagia dan bersyukur atas dukungan dari berbagai pihak. Terutama melihat persiapan DPP PAPPRI dan kerja keras tim PAPPRI Live yang menyiapkan konser tunggalnya. Konser yang bersifat undangan premium terbatas ini, mendapatkan dukungan dari sejumlah sponsor utama, seperti: PT. Pertamina (Persero) Tbk dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sponsorship lainnya, adalah: PT. Pangansari Utama, PT. Anugerah Tuhup Raya, TaxPrime, Benchmark Advantage Group dan PT. Semesta Alam Barito (SAB) hingga dukungan dari Kompas Group (Harian Kompas, Kompas Com dan Kompas TV), Radio Digital DeHills, Rumah Produksi Planet Design Indonesia dan Konveksi asal Bandung, Roda Randata.
“Terima kasih atas semua dukungan, semoga konser tunggal saya ini bisa dikenang sebagai salah satu persembahan terbaik dari sebuah konser musik di Indonesia,” harap Tony Wenas, yang sengaja mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk menyiapkan fisik dan mentalnya agar tampil prima.
Melihat tingginya animo pencinta musik Indonesia akan Konser Tony Wenas The Piano Man ini, pihak panitia penyelenggara sedang merancang untuk mengadakan konser serupa di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Departemen Humas dan Media DPP PAPPRI | Buddy ACe
( Tri wahyudi )