PetaJurnalis- Tanggamus, Lampung
Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) DPW I Provinsi Lampung resmi melantik Ketua dan Pengurus DPW II Kabupaten Tanggamus pada Minggu (28/9/2025). Prosesi pengukuhan berlangsung di kediaman Ketua TTKKBI Tanggamus, H. Herwansyah, di Pekon Tiyuh Memon.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua TTKKBI DPW I Lampung, H. Tb. Hengki Malonda, S.H., didampingi sekretaris, bendahara, serta segenap rombongan. Acara berlangsung khidmat dan mendapat dukungan penuh dari Bupati Tanggamus yang diwakili Camat setempat, pihak Polres Tanggamus yang diwakili Hasbulloh, aparat pemerintahan pekon, serta elemen masyarakat.
Selain itu, hadir pula Ketua DPW II Kota Bandar Lampung, Ketua DPW II Metro, H. Tb. Ismail, S.SH., selaku Ketua Debus Pendekar Metro Banten, serta rombongan pengurus TTKKBI Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung, dan Metro. Kehadiran masyarakat yang begitu antusias menambah kemeriahan acara tersebut.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, ditampilkan pula atraksi seni debus khas TTKKBI oleh H. Tb. Ismail dan H. Tb. Hengki Malonda. Pertunjukan ini menampilkan kekuatan fisik dan mental melalui berbagai atraksi, seperti mengayunkan golok yang disayatkan ke tubuh, permainan mesin gergaji (sinso), busur besi runcing, hingga tari silat. Atraksi tersebut menjadi ciri khas seni tradisi TTKKBI yang masih lestari hingga kini.
TTKKBI sendiri merupakan organisasi yang mewadahi paguron, padepokan, praktisi, dan pecinta pencak silat, khususnya aliran Tjimande, serta seni budaya Banten. Organisasi ini dideklarasikan di Kota Serang pada 12 Agustus 2023, dengan Ketua Umum H. Tb. Arif Hidayat, Dewan Pembina Pusat Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., serta Brigjen Pol. H. Nunung Syaifuddin, S.I.K., M.M. TTKKBI telah resmi terdaftar di Kemenkumham dengan SK Nomor: AHU-0007372.AH.01.07.TAHUN 2023.
Dalam sambutannya, H. Tb. Hengki Malonda, S.H., menegaskan bahwa keberadaan TTKKBI di Tanggamus diharapkan mampu membawa manfaat sosial, kemanusiaan, serta berkontribusi pada bidang lingkungan hidup dan pembangunan.
“TTKKBI hadir untuk mempererat tali persaudaraan, melestarikan seni budaya, khususnya pencak silat aliran Tjimande, sekaligus mencetak atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya menutup sambutan.
(Red/Cl)



