Jakarta, – petajurnalis.co.id
Rapat Anggota dan Seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) dengan tema, “Peran Starategi AKI Kedepan dalam Rangka Mendukung Kesuksesan Kontruksi dan Pembangunan Nasional”. Acara berlangsung di Gedung HK Tower Ballroom, Jl. Letjend MT Haryono, Jakarta Timur. Rabu 8 Mei 2024.
Acara dimulai dari pukul: 9:00 sd pukul 15:00 WIB. Pembukaan rapat anggota dan sambutan di pimpin oleh ketua umum AKI Bpk Djoko Sarwono, Keynote Speech oleh Dirjen Bimkot oleh Bpk Rachman Arief, sambutan dari ketua LPK Bpk Taufik Widianto, Moderator M. Fauzan, paparan materi oleh Narasumber 1 Bpk Nico Demus (Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Kontruksi ), pemaparan materi oleh Narasumber 2, Bpk Taufik Widjoyono (Ketua LPJK), pemaparan materi oleh Narasumber 3, Bpk Emin Adhy Muhaemin (Direktur LKPP), dilanjut dengan pemberian Plakat dari AKI untuk para Narasumber 1,2,3,4, oleh Bpk Joko Sarwono,
Pemaparan materi PT. SKI dan PU-Bangun oleh Bpk Agus S Riyanto, tanya jawab pun berlangsung. Pemaparan materi Presentase PROPAN 4: Bpk Yuwono. Pemaparan materi Overview Contruction market oleh Bpk Cahyono Siswanto. Sesi tanya jawab : moderator Prita Ananda.
- Iklan Google -
Dalam wawancaranya di depan para awak media, Ketua AKI Djoko Sarwono menjelaskan bahwa, kita itu bersaing, kalau kita bicara asing itu artinya bersaing dengan dia dan jangan sampai orang asing masuk tapi ternyata kita tidak bisa bersaing itu rugi bagi kita, begitu juga dengan tenaga kerja yang tadi di jelaskan oleh pak Dharma, kita lebih banyak di TRD sekitar 150.000. Nah sementara untuk tenaga kerja ahli dari luar negeri bisa dipisah, artinya bahwa disisi itu kita mari bersama-sama AKI yang punya Asosiasi bisa melakukan sertifikasi pada badan usaha maupun sertifikasi tenaga kerjanya.”jelas Djoko Sarwono.
Ibu Kota Nusantara (IKN) yang melaksanakan anggota AKI semua HK PP dan lain-lain. Dan AKI member dari ACF (Asean Constructors Federation dan IFSWPCA dunia, ini di jelaskan oleh Basuki Muchlis selalu Direktur Eksekutif AKI.
Beberapa potensi bisa bersaing, tetapi semua kembali masuk ke negara ada sertifikasi, ada penyetaraan.
“Harapan saya kedepannya, AKI harus bisa dan mampu memenuhi kebutuhan anggotanya, itu pasti punya tuntutan, semakin bisa berdaya, mampu mendapat peluang, dan bisa menjadi salah satu dari pada pembangunan yang baik.
AKI itu hanya sebuah perkumpulan atau Asosiasi Kontraktor yang ada di tanah air.yg bisa bersinergi dengan Pemerintah pada umumnya, anggota AKI bisa memenangkan tender dari Pemerintah agar Proyek di tanah air tidak lagi dikerjakan oleh tenaga asing.”harap Djoko Sarwono.
(Maya)