Tangerang, Petajurnalis – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Kantor Cabang Pamulang turut memeriahkan gelaran Karya Kreatif Banten (KKB) dan Digiwara Festival (DigiFest) 2025 yang berlangsung di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang. Keikutsertaan BRI ditandai dengan hadirnya booth BRI Kanca Pamulang yang menjadi salah satu daya tarik utama dalam pameran tersebut.
Mengusung semangat pemberdayaan ekonomi dan literasi digital, booth BRI Kanca Pamulang menghadirkan sejumlah aktivitas dan layanan menarik untuk pengunjung, di antaranya:
Pameran Produk UMKM Binaan: Menampilkan beragam produk unggulan dari UMKM mitra binaan BRI, seperti kerajinan tangan khas, makanan olahan lokal, dan aneka produk kreatif lainnya.
Layanan Perbankan On-the-Spot: Pengunjung dapat melakukan pembukaan rekening, memperoleh informasi produk tabungan, kredit, serta edukasi perbankan digital secara langsung.
- Iklan Google -
Promosi Produk Kredit: Tim BRI juga hadir memberikan sosialisasi dan informasi mengenai produk-produk pembiayaan, khususnya yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk pengembangan usaha.
Pemimpin Cabang BRI Pamulang, Eko Yulianto, menjelaskan bahwa keikutsertaan dalam ajang ini merupakan wujud komitmen BRI dalam memperkuat ekosistem UMKM sekaligus mendorong adopsi teknologi digital di tengah masyarakat.
“Kami hadir di KKB dan DigiFest bukan hanya untuk mempromosikan produk keuangan BRI, tapi juga untuk memperkenalkan karya dan potensi luar biasa dari UMKM binaan. Kreativitas dan inovasi digital adalah kunci kemajuan UMKM hari ini,” jelas Eko.
Booth BRI Kanca Pamulang berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, sekaligus memberikan ruang transaksi langsung kepada pelaku UMKM, sehingga meningkatkan penjualan dan eksposur produk mereka. Kegiatan ini juga berdampak positif terhadap literasi keuangan, terutama dalam memperkenalkan manfaat produk dan layanan perbankan digital seperti BRImo dan Agen BRILink.
Melalui kegiatan ini, BRI berharap dapat terus menjadi mitra strategis bagi UMKM dan masyarakat dalam menciptakan ekonomi lokal yang kuat, inklusif, dan berbasis teknologi.
(HK).
