Petajurnalis.co id | Cianjur, – Jawa Barat.
Calon Legislatif yang populer disebut Caleg adalah orang yang mencalonkan dirinya sebagai calon anggota legislatif dalam pemilihan umum (Pemilu) yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Pemenangan caleg pada pemilu sangat ditentukan atau tergantung pada serius tidaknya kerja Tim Sukses (Timses).
Pengamat Sosial dan Politik dari Gerakan Advokat Dan Aktivis (GAAS), Moch Ramli S Fane mengatakan Tim Sukses (Timses) sangatlah penting untuk menentukan keberhasilan atau kemenangan seorang caleg dengan Partai Politik (Parpol) dalam meraih kursi di parlemen, baik itu tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota.
“Namun jika ingin menang seorang calon legislatif harus menyusun strategi yang efektif,” ungkap Moch Ramli yang juga selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Advokat Dan Aktivis (GAAS) Kabupaten Cianjur ini, Senin (15/01/2024).
- Iklan Google -
Menurut Ramly, ada sejumlah strategi pemenangan caleg yang bisa dilakukan oleh partai politik, tim sukses caleg itu sendiri. Mungkin salah satu strategi yang dia nilai penting adalah menjalin koneksi dan komunikasi dengan masyarakat di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil).
” Tentu saja hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan dengan berbagai element, tokoh masyarakat, kelompok pengajian, arisan, dan kegiatan lainnya yang dapat membangun kepercayaan dan citra positif kepada caleg,” tutur Moch Ramli.
Strategi lain juga perlu dilakukan, seperti mempromosikan diri secara intensif. Maka disitu caleg memperkenalkan dirinya sebagai sosok yang layak diberi kepercayaan untuk dipilih karena memiliki kompetensi, integritas, dan dedikasi pada masyarakat.
” Jadi hal itu dapat dilakukan timses melalui media sosial, media massa, brosur, spanduk, media sosial dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya,” kata Moch Ramli menyarankan.
Untuk mewujudkan semua itu perlu disusun strategi pemenangan caleg dan selain menyusun tim pemenangan yang solid dan handal. Namun yang dipercaya menjadi Timses tidak sembarangan orang. Tim harus orang-orang terpilih, yang terdiri dari orang-orang yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam merancang strategi kampanye, komunikasi, promosi, dan teknologi informasi.
” Jadi tim harus memiliki kemampuan untuk mengorganisasi dan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan kampanye,” tuturnya.
Menjaga integritas dan kredibilitas caleg. Kemudian juga mampu membuat program kerja yang konkret dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Program kerja dapat berupa program pengentasan kemiskinan, lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pembangunan infrastruktur serta lain-lain.
Program kerja jangan dibuat sembarangan, harus disusun berdasarkan hasil survei dan kajian kebutuhan masyarakat di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil). Namun ada yang tidak boleh diabaikan dan sangat penting adalah menjaga integritas dan kredibilitas sebagai seorang caleg. Dan juga caleg harus terhindar dari kasus korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan penipuan.
Lantas terkait dengan sikap, maka caleg kata Moch Ramli, juga harus memperlihatkan sikap yang jujur, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Nah, dengan menjaga integritas dan kredibilitas, maka masyarakat akan lebih percaya dan memilih caleg sebagai wakilnya di parlemen,” kata Moch Ramli.
Terlepas dari semua itu tim pemenangan juga penting mengoptimalkan teknologi informasi dalam kampanye.
Menurut Moch Ramli S Fane, caleg tidak hanya perlu, tapi harus memanfaatkan teknologi. Seperti memanfaatkan media sosial, situs web, aplikasi, dan teknologi lainnya, untuk membangun citra positif dan menyebarkan program-program kerjanya.
” Tentu saja harapan terhadap semua strategi tersebut untuk dapat meningkatkan efektivitas kampanye dan memperluas jangkauan pesan caleg kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu tim sukses harus menjaga keterlibatan pemilih setelah kampanye selesai. Pemilih harus merasa bahwa caleg masih peduli dengan mereka dan memperjuangkan kepentingan mereka di parlemen.
Tim sukses harus membantu caleg dalam menjaga komunikasi dengan pemilih dan menjaga hubungan baik dengan mereka.
Kesimpulannya, program kerja tim sukses caleg di buat untuk dapat membantu caleg dalam memenangkan pemilihan dan mencapai tujuan seorang caleg. Maka tim sukses harus membantu caleg dalam membentuk timses yang solid.
Anggota timses harus mengenal pemilih, membuat strategi kampanye, membangun branding, menyebarluaskan pesan kampanye, mengatur jadwal kampanye. Selain itu timses juga melakukan kampanye secara door to door, melakukan pertemuan dengan pemilih, melakukan rapat umum, mengorganisir debat publik, menerapkan teknologi terbaru, mengatur logistik kampanye, menggunakan sumber daya lokal.
” Nah, yang terakhir melakukan evaluasi kampanye, serta meningkatkan keterlibatan pemilih,” demikian tutur Moch Ramli S Fane.
(Awaludin Jm)