PetaJurnalis,co.id < JAKARTA > Para penghuni Apartemen Amethyst Tower/Chrysant merasa kaget dengan adanya pengumuman kenaikan dari management gedung sesuai Keputusan Gubernur Nomor 730 Tahun 2024 Tentang Tarif Air Minum Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya dan Surat dari PAM Jaya No. e-36464/TU.01.04 tanggal 04 Desember 2024. Maka dengan ini kami akan menyesuaikan tarif baru tersebut sebesar Rp. 24.080,-/M3 (Dua Puluh Empat Ribu Delapan Puluh Rupiah). Tarif baru akan terlihat pada tagihan Februari 2025.
“Jelas ini membuat kami kaget, karena adanya pemberitahuan ini pihak Management hanya menempelkan pengumuman di pintu lobby Apartemen, tidak ada sosialisasi, rapat maupun musyawarah dengan kami selaku para pemilik Apartemen, “ungkap Satrio. Jumat 10 January 2025.
Satrio juga mengungkapkan bahwa, “kami dari dulu sampai saat ini selalu dibikin bingung oleh pihak Management Apartemen ini, penggunaan anggaran apapun tidak pernah ada laporan kepada para penghuni khususnya para pemilik Apartemen ini. Kami merasa keberatan dengan adanya kenaikan PAM Jaya ini, lihat sendiri dengan keadaan Apartemen ini, padahal kami tiap bulannya membayar apa yang diharuskan membayar dengan alasan untuk perawatan, perbaikan gedung dan lain sebagainya, tapi sampai saat ini kami tidak pernah tau uangnya kemana, karena perbaikan gedung pun tidak pernah ada, “kata Satrio kepada para awak media.
- Iklan Google -
Roni, selaku ketua care taker RT di Apartemen Amethyst Tower Kemayoran juga menjelaskan bahwa, seharusnya keputusan apapun harus di musyawarahkan, bukannya seperti ini, sementara perbedaan antara kami dengan apartemen sebelah (Edelweiss) jauh berbeda, pembayaran apapun kami lebih mahal dibandingkan dengan apartemen sebelah, kalau disini dari pihak Management tidak pernah ada transparansi, apa-apa selalu mengambil keputusan sendiri.”jelas Roni.
Ibu Marsya pun mengeluhkan permasalahan, bahwa air yang berada di Apartemen bukan saja para penghuni yang bisa memakai bebas, tapi orang yang bukan tinggal di Apartemen, seperti penghuni di lantai 8, dia tidak bayar sewa kamar, tidak bayar listrik, tidak bayar air, karena dia sudah diusir oleh pemilik Apartemen tapi dia tetep tidak mau pergi juga, akhirnya pakai air yang ada di toilet lobby, “kata Marsya.
Akhirnya dengan rasa kecewa para pemilik Apartemen mendatangi pihak Management, tapi yang menerima hanya bagian admin, pihak Management tidak ada, dengan alasan sedang keluar / ijin.”katanya.
(red/tim)