BANDUNG – petajurnalis.co.id
Dengan semangat merayakan Kemerdekaan RI ke-79 dengan tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”, Bupati Bandung Dadang Supriatna menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Melalui 13 program prioritas yang telah dijalankan, Bupati yang akrab disapa Kang DS ini bertekad untuk membangun kemandirian masyarakat dari berbagai aspek, sekaligus memastikan masa depan yang lebih baik untuk seluruh warga Kabupaten Bandung.
Salah satu program prioritas Kang DS adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) bagi generasi muda dan kaum milenial Kabupaten Bandung.
- Iklan Google -
Menurutnya, pembangunan SDM melalui pendidikan merupakan modal utama dalam membangun Kabupaten Bandung sekaligus bentuk dukungan konkret terhadap visi Indonesia Emas 2045.
“Pada momen Kemerdekaan RI ke-79 ini, saya nengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, mari kita bersama-sama berkontribusi mengisi kemerdekaan dengan mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih maju dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Bupati Dadang Supriatna, Jum’at (16/8/2024)
Salah satu upaya peningkatan kualitas SDM yakni melalui program Beasiswa Ti Bupati (BESTI). Progam ini dirancang untuk membuka jalan bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu guna mendukung mereka meraih pendidikan tinggi dan mewujudkan cita-cita mereka di masa depan.
Di samping itu, guna membentuk karakter siswa yang berakhlakul karimah dan menjunjung tinggi nilai kearifan lokal, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga mewajibkan muatan lokal dalam kurikulum sekolah TK, SD, dan SMP.
“Saya berharap melalui muatan lokal ini dapat berkontribusi terhadap pembentukan karakter anak-anak kita supaya menjadi generasi muda yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” ungkap Kang DS.
Komitmen Kang DS dalam peningkatan kualitas pendidikan juga dibuktikan dengan peningkatan sarana pendidikan baik pembangunan sekolah baru maupun pembangunan ruang kelas baru.
Selama 3 tahun memimpin Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna telah membangun 28 SMP dan mengajukan 22 SMA baru ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Para guru ngaji dan ustadz/ustadzah juga diberikan apresiasi dengan pemberian insentif. Hal ini sebagai bentuk perhatian dan apresiasi Kang DS atas peran penting mereka dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral generasi mendatang.
“Tidak kurang anggaran Rp 109 miliar per tahun saya gelontorkan untuk insentif para guru ngaji dan juga guru agama lainnya. Ini bentuk perhatian dan apresiasi kami kepada para guru ngaji dan guru agama yang berkontribusi membentuk karakter anak-anak kita,” tutur Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu.
Dalam bidang kesehatan yang juga merupakan pelayanan dasar masyarakat, Dadang Supriatna telah membangun 5 RSUD baru yang tersebar di 5 wilayah.
Pembangunan 5 RSUD Bedas berstandar nasional tersebut dimaksudkan untuk memudahkan dan mendekatkan akses serta pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Kelima RSUD itu adalah RSUD Bedas Arjasari, RSUD Bedas Kertasari, RSUD Bedas Tegalluar, RSUD Bedas Cimaung dan RSUD Bedas Pacira.
Mantan anggota DPRD Jabar juga menyebut Pemkab Bandung sedikitnya memperbaiki 7.000 rumah tidak layak huni (rutilahu) masyarakat yang tersebar di 31 kecamatan.
Dalam upaya mendukung sektor pertanian, Kang DS juga memberikan program pemberian asuransi dan subsidi bagi petani. Langkah ini memastikan bahwa para petani dapat bekerja dengan lebih aman dan fokus pada peningkatan hasil pertanian.
“Petani adalah pahlawan pangan kita. Mereka bekerja tanpa lelah untuk menyediakan kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karena itu, sekitar 87 ribu petani se-Kabupaten Bandung telah saya berikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Kang DS.
Selain itu, program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan hadir untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro dan kecil, mempermudah akses modal dan memberikan dorongan bagi pengusaha lokal.
Begitu pula insentif bagi Linmas, RT, RW, dan PKK Desa serta peningkatan Siltap dan insentif untuk Pemerintah Desa serta BPD adalah bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam pembangunan komunitas, sekaligus memperkuat semangat gotong royong di tingkat desa.
Dengan semua program ini, Kang DS menunjukkan komitmen yang jelas untuk memperkuat kemandirian masyarakat di daerah guna mendukung visi Indonesia Maju.
Masyarakat di 31 kecamatan pun turut mengapresiasi kebijakan Bupati Bandung Dadang Supriatna yang dinilai sudah merealisasikan 13 program prioritas selama tiga tahun lebih kepemimpinannya.
Berbagai apresiasi tersebut banyak disampaikan masyarakat di 31 kecamatan. Sejumlah warga mengaku telah merasakan langsung manfaat 13 program prioritas yang digulirkan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
KH Umar Faruq, pengurus Pondok Pesantren Al-Husaeni Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, mengapresiasi 13 program prioritas Bupati Bedas tersebut. Ia mengatakan banyak masyarakat yang menerima langsung dari manfaat program pemerintah tersebut.
Mulai dari insentif guru ngaji, pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa agunan, pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, penyediaan sarana air bersih, MCK dan lain-lain.
“Program-program yang digulirkan Pak Bupati sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Terima kasih kami ucapkan kepada Pak Bupati Dadang Supriatna,” kata Umar.
Salah seorang guru ngaji asal Kecamatan Cangkuang, Irni (45), juga mengapresiasi 13 program prioritas Bupati Bandung. Ia berharap berbagai program tersebut terus dijalankan karena manfaatnya sangat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
“Atas nama guru ngaji, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pak Bupati Bandung. Kami para guru ngaji yang biasa mengajar sangat terbantu sekali dengan adanya program insentif guru ngaji. Program lainnya pun sangat bermanfaat,” ungkapnya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna pun menyatakan komitmennya untuk terus melakukan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
“Selama saya menjadi Bupati Bandung, 13 program prioritas akan dilanjutkan bahkan ditingkatkan,” kata Kang DS.
Reporter : Tim Lipsus FNC
Editor : (*/Mayhas)